ininnawa sabbarae
"ininnawa sabbarae"
Mistiknya Lagu Bugis
Selain lagu “Paseng Riati/pesan dari lubuk hati yang dalam” ada juga
satu lagu yang acapkali menjadi senandung kalangan Bugis pada waktu
menidurkan anak-anaknya, yakni Ininnawa. Lagu penyejuk hati ini
dikategorikan lagu-lagu Yabelale atau lagu nina bobok. Bahkan lagu
Ininnawa lebih populer dibanding “Paseng Riati”.
Sebagian orang memberinya judul ” Ininnawa Sabbarae “, namun lagu ini
judul aslinya adalah “Ininnawa” artinya Hati Yang Tulus Ikhlas. Terdiri
atas tujuh bait sakral. Makna syair tiap bait terhubung antara satu
dengan yang lainnya.
Syair lagu “Ininnawa Sabbarae” ini sudah ada sejak tahun 1912 Masehi.
Sampai saat ini belum diketahu siapa penciptanya. Syair lagu Ininnawa
Sabbarae ditemukan oleh seseorang yang tersimpan di dalam sebuah
Ceropong (Batang Bambu Sejenis Teropong) dengan naskah lontara Bugis.
Seperti kebiasaan orang Bugis masa lalu kalau ada surat yang dianggap penting mereka simpan dalam Ceropong Bambu. Lagu inipun sarat dengan petuah dan daya pikat magis.
Seperti kebiasaan orang Bugis masa lalu kalau ada surat yang dianggap penting mereka simpan dalam Ceropong Bambu. Lagu inipun sarat dengan petuah dan daya pikat magis.
Lagu Ininnawa Sabbarae terdiri dari 7 bait bercerita tentang manusia atau seseorang
yang selalu bersabar akan memperoleh kebahagiaan, dan kebahagian itu
akan datang jika disertai usaha dan ikhtiar.
Lagu ini menawarkan petuah berupa pesan moral yang mengajarkan kita
untuk selalu bersabar dan bersyukur dan apabila kita mendapat
kebahagiaan, janganlah lupa kepada Maha Pencipta.
Seperti diketahui ayunan pada tubuh akan merangsang otak kecil anak
yang secara otomatis akan meningkatkan daya kognitif anak. “Jangan hanya
diayun, tapi dinyanyikan. Ini akan jadi satu latihan kinestetik awal
yang baik bagi anak.
Kinestetik merupakan keistimewaan pada orang-orang tertentu yang
lebih cepat memahami ilmu atau pelajaran dengan aktivitas dibanding
membaca dan menghafal.
Misalnya saja mempelajari proses turunnya hujan. Bagi anak
kinestetik, jangan disuruh menghafal kalimat demi kalimat. Tapi, dengan
memberi contoh melalui gerakan-gerakan tangan maka cepat dicerna oleh
anak.
Berhubung ini lagu lama ( kuno) yang sering dilantunkan oleh nenek atau orang tua masyarakat bugis, lagu ini dianggap sakral oleh beberapa masyarakat, karena ketika mendengar lagu ini mereka merasa teringat masa kecil dan menangis. oleh karena itu lagu tersebut jarang dilanyunkan bahkan dinyanyikan sembarangan. hanya didendangkan ketika saat akan tidur maupun ketika orang tua memberikan pesan kepada sang anak nya.
Lirik :
LOLONGENG GARE’ DECENG
ALA TOSABBARAEDE
II. PITU TAUNNA SABBARA’ 2X
TENGGINANG KULOLONGENG
ALA RIYASENGNGE DECENG
III. DECENG ENRE’KI RI BOLA 2X
TEJJALI TETAPPERE
ALA BANNA MASE-MASE
IV. MASE-MASE IDI’NAGA 2X
RISURO MATTARANA
ALA MUTEA MABELA
V. MABELAMPI KUTIROKI 2X
MUJOPPA ALE-ALE
ALA MUTELLU SITINRO
VI. TELLU MEMENGNGA SITINRO 2X
NYAWAKU NA TUBUKU
ALA PASSENGERENGNGEDE
VII. SENGERENGMU PADA BULU 2X
ADATTA SILAPPAE
ALLA RUTTUNGENG MANENGNGI
..,..
.END.
Arti:ininnawa sabbarae lolongeng Gare deceng tau sabbarae
BalasHapus